“Okto keluar. Dia punya masalah terkait disiplin. Setiap pekan selalu saja ada masalah yang dia buat," ujar Riedl dalam jumpa pers, di Jakarta, Senin (14/3).
"Okto punya talenta, tapi itu tidak cukup. Timnas mengutamakan permainan tim, bukan permainan individu. Komitmen dia terhadap tim kurang. Padahal, saya sering membicarakan masalah disiplin dengan dia, tapi terus diulangi.
"Saya belum beritahu Okto soal pencoretan ini. Namun, jika dia mau berubah pintu terbuka untuk bergabung lagi. Tentu saja saya ingin memiliki pemain terbaik di tim ini," kata Riedl," terang Riedl.
“Dalam kaca mata Riedl, ketika masa Pra-Olimpiade, masalah disiplin muncul kembali. Hal itu, sangat mengganggu. Menurut Riedl, semua pemain sama. Cristian Gonzales pernah menjadi penentu. Juga dengan Bambang Pamungkas,” timpal Iman Arif.
Dalam catatan, Okto kerap kali membuat Riedl marah. Dalam timnas Pra-Olimpiade, ia pernah kabur dari pelatnas untuk memperkuat klubnya, Sriwijaya FC, melawan Persipura Jayapura, Januari lalu. Kemudian awal bulan ini Okto juga sempat mangkir dari latihan tanpa alasan yang jelas. Belum lagi, keterlambatan datang ketika ia harus pulang kampung.
Selain Okto, Riedl juga tak memanggil striker Titus Bonai dan gelandang David Laly. Sebelumnya, Titus juga dicoret lantaran dinilai melakukan tindakan indisipliner. Pemain asal Papua tersebut terpaksa hengkang dari timnas dan tak memperkuat Indonesia di leg kedua Pra-Olimpiade, di Turkmenistan.
0 komentar:
Posting Komentar