Rabu, 09 Maret 2011

PSSI: Larangan NH Jadi Ketua PSSI Cuma Kabar Burung

Beritabola.com Jakarta - Dalam pertemuannya dengan duta besar Indonesia untuk Swiss Djoko Susilo, Sepp Blatter melarang Nurdin Halid kembali maju dalam pencalonan ketua umum. PSSI menganggap itu sebagai kabar burung.












"Soal pelarangan empat nama seperti yang ramai beredar, itu sulit karena kita (PSSI) tidak ada dalam pertemuan. Kalau ada di situ kita bisa menyimak. Ini kabar burung," sahut Sekretaris Jenderal PSSI Nugraha Besoes dalam jumpa pers di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta.

Seperti diberitakan sebelumnya, duta besar Indonesia untuk Swiss Djoko Susilo bertemu dengan Presiden FIFA Sepp Blatter. Dalam pertemuan tersebut Djoko Susilo mengajukan pertanyaan terkait upaya Nurdin Halid yang mantan barapidana maju ke pencalonan ketua umum, pertanyaan yang dijawab dengan 'No' oleh Blatter.

Namun sebagaimana pernyataan yang dimuat di situs resminya sejak pagi tadi, PSSI tetap tidak mengakui pertemuan dan hasil pembicaraan tersebut.

"PSSI tak bisa bilang benar atau tidak benar (apa yang diungkapkan Djoko Susilo dan Rita Subowo). Yang dipercaya PSSI adalah surat yang dibawa dari hasil pertemuan Nirwan Bakrie dan Dali Taher dengan FIFA (pada tanggal 7 Maret)."

"Bukan soal percaya atau tidak percaya, PSSI akan ada di jalur yang ditentukan FIFA. Aturan main yang ada di aturan asosiasi sepakbola. Dalam surat menyurat dengan FIFA tak pernah secara substansi menyebut nama yang boleh dan tidak boleh. Ini perintah langsung dari FIFA," lanjut pria yang akrab disapa Kang Nug itu.

Lebih lanjut Nugraha juga menganggap ucapan Blatter dalam pertemuan tersebut sebagai sesuatu yang tidak punya kekuatan hukum. "FIFA tidak pernah melakukan sesuatu berdasarkan persepsi pribadi, apalagi ketuanya, terhadap sesuatu yang sudah ditentukan dalam sidang (komite eksekutif)."

"Tak masuk akal FIFA mengutarakan larangan terhadap PSSI melalui orang lain. Sekian detik saja mereka bisa bikin surat ini dan kirim ke kita. Silakan dipikirkan sendiri lah," timpal Direktur Media PSSI, Barry Sihotang.

0 komentar:

Posting Komentar