Senin, 16 Mei 2011

MESUT OZIL: Raja Assist dan Pemain Terbaik Real Madrid Musim Ini

Penalti Cristiano Ronaldo pada injury time ke gawang Getafe menggenapi skor 4-0 kemenangan Real Madrid sekaligus mencatat hattrick keenamnya musim ini. Dengan total 36 gol di liga, gelar El Picichi hampir pasti jadi milik Ronaldo, unggul lima gol dari Lionel Messi.
Namun siapa pemberi assist terbanyak Ronaldo? Hanya satu nama, Mesut Ozil. Pemain Jerman berdarah Turki itu menjadi "pelayan" setia Ronaldo musim ini. Total ia telah memberi 12 assist untuk Ronaldo di liga, termasuk dua assist saat Ronaldo mencetak hattrick lawan Getafe.
Ronaldo yang mencetak 49 gol dalam 52 pertandingan di semua kompetisi musim ini layak mendapat penghargaan pemain terbaik Real Madrid 2010/11.

Namun predikat Pembelian Terbaik Real Madrid musim ini pantas diberikan pada Ozil. Pemain Jerman berdarah Turki itu total mencetak 24 assist di semua kompetisi musim ini, dengan rincian 17 assist di La Liga, 6 di Liga Champions, dan satu di Copa del Rey.
Pelatih Real Madrid, Jose Mourinho memuji Ozil pada musim debutnya di tanah Matador dengan mengatakan, "Ia telah memenangi hati kami semua, termasuk fans."
Ozil masih bisa menambah koleksi assistnya pada dua laga sisa musim ini lawan Villarreal dan Almeria. Saat ini saja ia sudah melampaui rekor assistnya musim lalu di Bundesliga bersama Werder Bremen yang total mencatat 21 assist dan 9 gol.
Bila kita flashback ke awal musim, tak ada pembelian pemain berstatus galactico di Real Madrid. Jose Mourinho hanya mendatangkan pemain-pemain muda "sekelas" Sami Khedira, Mesut Ozil, Angel Di Maria, Pedro Leon, Sergio Canales, serta bek senior Ricardo Carvalho yang jadi kepercayaan Mourinho sejak di Porto dan Chelsea.
Mereka dipadu Mourinho -yang kembali ke Spanyol sejak jadi asisten Louis van Gaal di Nou Camp- dengan kumpulan "galactico" milik Madrid sebelumnya, Sergio Ramos, Xabi Alonso, dan tentu saja Ronaldo.
Ozil datang ke ibu kota Spanyol dengan reputasi membawa Jerman ke peringkat tiga di Piala Dunia 2010. Ia mulai jadi sorotan sejak di Afrika Selatan, meski namanya masih kalah pamor dengan playmaker papan atas sekelas Wesley Sneijder, Cesc Fabregas, atau maestro Barcelona, Xavi dan Andres Iniesta.
Pada dua bulan awal di La Liga, Ozil harus beradaptasi dengan gaya sepak bola Spanyol yang berbeda dengan Jerman. Memasuki bulan Oktober, ia mulai menemukan permainan terbaiknya
Ozil mulai memberi assist pada jornada 6, diikuti pekan-pekan berikutnya, 7, 8, 12, 14, 18, 22, 26, 35, dan yang terbaru di pekan 36 saat lawan Getafe.
Di Liga Champions, performa terbaik Ozil adalah saat memberi umpan backheel pada Karim Benzema lawan Ajax, mencetak dua assist di babak 16 besar lawan Lyon dan berlanjut penampilan luar baisa pada dua leg lawan Tottenham Hotspur.
Ozil mengaku ia mengidolakan sosok Zinedine Zidane. "Saya ingin meraih juara bersama Real Madrid. Tapi saya belum seperti Zidane," kata Ozil pada Guardian.
Kegagalan menjuarai La Liga dan Liga Champions membuat Real Madrid bergerak cepat di bursa transfer. Nuri Sahin didatangkan usai membawa Borussia Dortmund menjuarai Bundesliga. Sahin juga berdarah Jerman-Turki, namun ia lebih memilih memperkuat timnas negara kakek buyutnya, Turki.
Nuri Sahin dan Mesut Ozil. Menarik ditunggu kolaborasi dua sahabat dekat dari Bundesliga ini di Real Madrid musim depan untuk menghentikan dominasi dan ambisi Barcelona meraih quadruple.

0 komentar:

Posting Komentar